Kamu Butuh Partner!

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah ya kawan masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk saling berkunjung di blog dan menulis. Suatu karunia nikmat Allah yang patut kita syukuri. Sejenak saya akan flashback kejadian tahun baru, 1 Januari 2017 lalu. Saat itu, saya sudah mem-plot-kan satu acara satu hari penuh pada hari itu.

Sertifikasi Kemahiran Memanah atau SKM, itulah agenda saya pada tanggal 1 Januari 2017. Itu adalah kali pertama kembali memegang bow atau busur panah setelah pulang dari Jepang. Saya hanya latihan satu kali, saat itu di rumah Bu Endang, salah satu rekan TFT60.

Hari H datang, 1 Januari 2017. Saya berangkat dari Bogor dan mau tidak mau harus bertemu dan merasakan macet, mulai di Jalan hingga di Stasiun. Penuh ya Allah, orang Jakarta dan sekitarnya berkumpul di Bogor. Bahkan dari pintu masuk stasiun hingga sampai di kereta, saya membutuhkan waktu lebih dari 10 menit (tanpa antri beli tiket), padahal biasanya hanya 3-5 menit.

Latihan hari sebelumnya di rumah Bu Endang

Alhamdulillahnya bisa berangkat dan kereta ke arah Jakarta berbanding terbalik dengan kereta yang berasal dari Jakarta. Alhamdulillah sekitar 30 menit via KRL dan 10 menit Gojek ke GOR Kesang, Depok, akhirnya saya sampai di lokasi. Di lokasi sudah ramai peserta dan ada juga peserta TFT angkatan 64.

Saya mulai mempersiapkan peralatan tempur, memastikan semuanya baik-baik saja. Setelah itu pemanasan dan memulai rambahan percobaan. Saat itu, saya mengikuti SKM level 1. Pukul setengah 2 siang kiranya, akhirnya SKM di mulai dan level 1 menjadi urutan pertama. Saya berada di bantalan 5, sendiri, sebab satu rekan sesama bantalan ijin telat datang.

Pada rambahan 1-5 saya down, entah pikiran saya kemana, seperti amburadul. Begitulah, saya bingung bagaimana mendeskripsikannya, yang pasti jauh dari rambahan percobaan. Padahal saya harus mendapat nilai minimal 150 pada level 1. Disela rambahan itu, seorang coach berada dibelakang saya, menginstruksikan tenang, ambil nafas, kalau sudah tenang baru tembak. Alhamdulillah....mulai rambahan 5 keatas itulah tembakan membaik jauh dari yang awal-awal. Coach yang berada dibelakang saya itu bukan pelatih harian saya, beliau salah satu coach saat TFT60.
Alhamdulillah lulus..bersama coach Defrizal, presiden INASP

Akhirnya SKM selesai dan alhamdulillah hari itu saya lulus SKM level 1. Usai merapikan semua peralatan, sayapun berterima kasih kepada coach yang tadi memberikan pengarahan. Kemudian beliau tanya, apa yang bisa saya pelajari. Saya akhirnya bilang, saya masih belum bisa fokus, kurang latihan, tangannya belum ajeg dan sebagainya, saya sebutkan evaluasi saya. Tiba-tiba beliau mengakhirinya dengan “kamu butuh partner”. Eh..ladala..partner?

“Agar bisa saling ngontrol tekniknya, ajegnya, ada yang membenarkan, dan tau mana yang harus diperbaiki..” tambah beliau. Saya akhirnya bilang, saya ada club dan disitu saya bisa latihan. Beliau akhirnya menambahkan menyarankan saya memanfaatkan fasilitas alumni TFT untuk datang pada hari rabu pagi hingga siang untuk latihan bersama coach-coach yang lain, sayang kalau dari awal tidak dikoreksi dan dibenarkan tekniknya, takutnya ketika mengajar akan mengajarkan hal yang salah kepada orang lain.
Bersama coach Ikin, coach Iqbal, coach Ifa, coach Jaya dan coach Nana

Sebenarnya masih ada pembicaraan dan petuah lain, namun memang benar pesan beliau mengenai partner. Latihan sendiri tidak akan pernah sempurna mengkoreksinya, bahkan bisa jadi akan berpikir tekniknya baik-baik saja. Alhamdulillah sejak SKM itu, saya berusaha menepati kesiapan saya meluangkan hari rabu untuk berlatih dengan coach lain, dan disitulah saya juga mendapatkan banyak ilmu. Partner rabu-an banyak dan sesuai dengan keahliannya masing-masing, ada yang di teknik, ada yang di tunning alat, ada yang divisir dan sebagainya. Saya selalu menulis evaluasi  setelah berlatih bersama coach coach kece.

Akhirnya saya mendapatkan aplikasi firman Allah, segala sesuatu di ciptakan berpasang-pasangan, eaaa....salah satunya dalam hal panahan ini untuk saling belajar satu sama lain. ^^

Selamat pagi semua, semoga agenda hari ini diberkahi Allah SWT.. Aamiin
***
Puri Fikriyyah, 14 Februari 2017
Vita Ayu Kusuma Dewi

Comments